CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Minggu, 26 September 2010

Yang Terhormat

Wahai penguasa daerah!
Lihat kami, kami yang engkau semenamenakan!
Tak pernah mendengar elu rintih kami, yang berjuang, demi engkau, demi nama baik daerah kita, demi membuatmu tersenyum bangga wahai penguasa..!!
Penguasa yang terhormat, apa yang engkau rencanakan?
Mengapa kami dipermainkan?
Sesungguhnya, kami bukan.
Sesungguhnya kami nyata.
Kami tak pernah bertemu nama Keadilan dalam buku harianmu.
Lihatkah engkau wahai penguasa?
Engkau telah membungkam mulut banyak orang dalam seucap perkataan.
Sampai ratumu pun, seperti bonekamu..
Wahai penguasa, dimaana janjimu?
Kamiu tak butuh senyummu. Kami tak butuh wibawamu!!
Siapa kami? Siapa engkau?
Kelak, kau tak kan membawa apaoun dari ambisimu itu..
Wahai, penguasa..
Ingin rasanya engkau kami jadikan panutan.
Namun, itu tak akan pernah terlaksanakan.
Karena, kami tak menemukan keadilan dalam sudut hati yang terlupakan.

Crush..

Break down to the earth.
When the beautifulness, sotfness, gentle, decided to go to the more beautiful far place.
And I dont know when it will back again, just to see me.
Very long way, I've walked, I decided to turn back again then.

Inside

Uncontrolled inside, but managable outside.
Loving u is a gentle,
Beautigful like adzan shubuh sound.
Loving u is like respect my self,
I count on u, coz My Lord.
If u'R mine, permit me to give miune, just for u, in the right time, for once.
Never be twice..

Rabu, 01 September 2010

Orang Gila Menawan Hati

Dasar Kau,
Si Gila ulung menawan hati.
Tak tau aturan dalam mencuri.
Beraninya kau berbuat ini.
Sebagian hatiku kau ambil, aku dengan sebelah hatiku bertahan?
Tidak!! Kembalikan hatiku, wahai pencuri ulung..!
Berapa banyak wanita yang telah kau curi?
Aku bukan bagian dari mereka!!

Jatuh Hati

Aku jatuh hati padamu karena taatmu pada Allah
Ak jatuh hati padamu karena aku menhargaimu
Dalam mata, kita bicara.
Dalam hati, kita bercerita
Dalam gerak, kita menyapa.
Selalu merahasiakan, saling meniadakan perasaan, harapan.
Bias hatiku padamu, namun tak berkurang rasa itu.
Ana uhibbuka fillah, ya Akhi. :)